maanfaatkan!!!! tanda pencarian di pojok atas atau label di bawah ini

kapitalfish

jelang 22.00 wib di studio kukomikan bulurejo, tribute to stroom dan sebuah neon.


Dari kawasan laut merah, seekor ikan kecil dengan duri duri yang sejak lahir terpresto, melompat kesebuah kamar mandi di apartemen 666 lantai. Tepat di kamar teratas yang tak berdinding hanya terdiri dari lima tiang penyangga. Empat di pojok dan satu di tengah. Sebuah tubuh berjubah hitam tanpa kelihatan mukanya menyambutnya.

Sebuah altar telah disiapkan dan angin membawa doa-doa dari massa di bawah, Kota ini sudah lama tak bergairah dan kehidupan di kota ini pun kering..pengorbanan kita tak pernah berhasil. Sulit sekali mencari siapa yang suka rela mau berkorban.

Segera lakukan ritual pengorbanan” “Sebentar ini belum lengkap” terdengar suara dari atas.

Tubuh yang berjubah terdiam, ia sadar tidak mungkin ada upacara pengorbanan, karena syarat upacara itu berhasil adalah harus ada darah dan ia tahu makhluk di depannya itu tidak lagi mempunyai darah, hanya mungkin ada sedikit cairan merah yang terbawa dari tempatnya tinggal. Ia juga tak bisa mendapatkan pengganti karena tidak ada lagi yang mau suka rela berkorban sementara upacara harus tetap di lakukan. Tanpa ritual, tempat ini akan segera hancur, semua isi kota akan segera musnah kering dan terbakar. Kota ini bergantung padanya. “Keajaiban mungkin akan datang” katanya. Dan saatnya untuk eksekusi - Makhluk berduri halus tersebut sudah mengajukan diri, dan sebentar lagi ia akan meregang nyawa.

Arus listrik ribuan volt di alirkan ke dalam bak, ikan itu menggelepar. Dari tubuhnya menyala api, bau hangus dan tiba tiba aliran listrik di seluruh kota itu mati. Sedetik kemudian ikan itu melompat ke atas dan tetap hidup.

“ ritual ini gagal lagi ” katanya

Tapi tunggu sebentar, dari tempatnya berdiri ia melihat listrik mulai menyala kembali. Dari rumah-rumah di pinggiran kota menuju ketengah, kota kembali terang. Ikan yang melompat tadi tetap tergantung dan tidak jatuh ke bawah. Bau amis tercium. Kedua mata ikan itu mengeluarkan darah menetes dengan cepat dan membanjir, kota itu pun memerah. Terdengarlah suara dari atas “ sekarang kalian minta apa lagi”


Komentar