Apa yang di dapatkan dari artefak jalanan, berapa rambu rambu bukan lagi hadir sebagai tanda saja tapi lebih kepada pengganti aparatur negara mengatur kota. Beberapa diantaranya hadir begitu arogan (DI LARANG ) begitu jelas pada beberapa rambu rambu tersebut. Pertanyaan saya adalah seberapa kah kekeuatan hukum darinya, beberapa masih gampang dan bebas saja di langgar. setengah hati dan asal pasang saja.
Visual tak pernah menipu begitu juga diantaranya tak terawat dan sejarah penanda peraturan itu menjadi sampah, Mengali kemungkinan dari beberapa yang tersisa di pemulung, loak dan jalanan. Mempermainkan memori kita akan petunjuk arah, plang instasi dan di sanalah sejarah kota ini di mulai.
Mental manusia dalam menaati peraturan bisa saja di salahkan seperti halnya (peraturan ada untuk dilanggar), tetap apakah hanya seperti itu...jawab saja iyaaaaaaa..hehe
Komentar
Posting Komentar